Selasa, 14 Juli 2015

Mudahnya Memelihara Bebek Pedaging/Peking

Memelihara bebek pedaging khususnya bebek peking KTJ sebenarnya tidaklah serumit, bebek petelur atau ayam pedaging, karena pada  dasarnya bebek pedaging mudah beradaptasi terutama dalam hal pola makan dalam artian pakan bisa dirubah saat pakan yang biasa diberikan tidak tersedia atau sulit didapat dipasaran atau saat kita repot waktu pemberian pakan disesuaikan sebenarnya ini sangat tidak dianjurkan, namun ini bisa dilakukan asal jangan terlalu sering. Berbeda sekali dengan bebek petelur dan ayam pedaging dimana bebek petelur membutuhkan pasokan makanan yang kontinyu dan konstan dalam hal waktu dan ransumnya. Bahkan ditempat saya ada istilah bebek pangonan, yaitu bebebek yang dikembalakan dilahan sawah bekas tanaman padi yang baru saja dipanen, jadi bebek mencari pakan sendiri di lahan persawahan, bahkan dengan cara ini eternak mendapat banyak keuntungan karena biaya ransum bisa sangat ditekan seminimal mungkin, kalau dilihat dari sini memang bebek pedaging tidaklah terlalu rumit.... banyak makanan subtitusi, banyak cara untuk berkretifitas, tinggal bagaimana kita menemukan ransum ataupun cara yang efektif untuk bebek pedaging kita, banyak limbah pabrik yang bisa kita manfaatkan keberadaannya misal: susu skim yang kadaluarsa, sisa roti, wafer, limbah perusahaan tahu, pabrik pengemasan ikan dan lain-lain, namun demikian harus tetap dengan mempertimbangkan kelayakan konsumsi untuk ternak (tidak berjamur, tidak berbau, warna tidak terlalu berubah dll) harga ,dan protein. Banyak juga limbah lain yang bisa kita manfaatkan misal enceng gondok, keong emas yang merupakan hama pertanian dan lain sebagainya. Namun demikian perhitungan akan protein, serat kasar, TDN untuk penggemukan harus kita usahakan untuk terpenuhi kebutuhanya

Sabtu, 11 Juli 2015

Menyiapkan Diri Menjadi Peternak

Bagi peternak unggas khususnya bebek yang benar-benar masih baru alias newbie dalam dunia perbebekan ada hal prinsip yang harus dipersiapkan selain modal yaitu tentang pengetahuan tentang ternak yang kita pelihara dan sikap mental menjadi peternak, modal finansial bukanlah segala-galanya dalam dunia perbebekan walaupun itu memang sangat penting,hal ini bisa dibuktikan bahwa seseorang yang mempunyai modal kecil bisa berkembang, tetapi ada perusahaan yang bermodal besar justru gulung tikar mengalami kegagalan. Perlu digaris bawahi bahwa peternak tidak saja menjadi pengusaha yang semuanya didasarkan pada perhitungan untung rugi, lebih dari itu mental peternak juga harus didasari rasa kasih sayang dan memahami apa kemauan ternak yang kita pelihara, ulet serta tak mudah putus asa.  Pendek kata seorang pengusaha ternak selain modal finansial juga harus bermodal skill dan dan peka terhadap ternak.
Untuk memperoleh hal itu kita harus berteman dengan banyak peternak dan sering bertanya, juga sering-seringlah mengunjungi peternakannya  memperhatikan ternak-ternaknya, tanyakan hal-hal yang perlu ditanyakan, sehingga kita benar-benar mendapat informasi yang riil, bukan informasi yang enaknya saja atau susahnya saja. Satu contoh kasus ada teman saya yang baru pertama memelihara bebek peking, dia beranggapan bahwa bebek itu suka sama air sihingga dia memelihara bebeknya dalam kondsi yang becek, akhirnya bebek yang dipelihara jauh dari bobot yang ditargetkan. Dia belum mendapatkan informasi , belum peka, dan belum bisa merasakan kalau bebek memang suka air tetapi dia tidak suka bila dia berada dalam kondisi yang terus berair dan lembab apalagi becek. Kalau diperhatikan bebek tidak akan lama di air setelah itu dia akan memilih tempat yang kering untuk berjemur sambil membersihkan diri, bahkan kalau tidur dia akan memilih tempat yang kering dan hangat.  Dari sini terlihat betapa penting mengetahui dan memahami serta respon kepekaan terhadap ternak yang kita pelihara, tidak didasarkan pada asumsi kita saja, walaupun mungkin terlihat sepele.
Rasa kasih sayang dan memahami ternak  harus dipupuk dalam usaha budidaya ternak. Sehingga kita bisa merasakan apa yang menjadi permasalahan pada ternak yang kita pelihara. Ajaklah ternak-ternak kita untuk bicara( tapi jangan keras-keras broo.. kalau tidak ingin dikatakan sakit kepala hahahahaaaa....) hal  ini penting untuk bisa menumbuhkan rasa kasih sayang kita terhadap peliharaan kita, kalau perlu sediakan tempat khusus yang nyaman di sekitar ternak  kita agar kita bisa berlama-lama memperhatikan ternak kita sambil bicara dari hati ke hati.
Demikian sedikit share tentang perilaku gila dalam usaha ternak bebek peking, yang diluar dasar teori logis, semoga yang sedikit ini ada manfaatnya.


Rabu, 08 Juli 2015

Tentang Bebek Peking KTJ

Kami memulai usaha ternak unggas sejak tahun 1992 berjalan dengan berbagai kendala, mulai dari masalah finansial, sosial, wabah penyakit ternak dan kami juga mengalami terjangan badai krisis keuangan nasional pada tahun 1997/1998. Namun itu semua  tidaklah menyurutkan tekat kami untuk tetap berjuang dengan segala kenekatan kami, bisa dikatakan laut kan kudaki gunungpun kan kuseberangi ..... (kebalik ya...??)
Hal Positif dari semua kendala diatas adalah kami bisa merasakan apa yang dirasakan para peternak khususnya peternak unggas di Indonesia , yaitu betapa sakitnya  tuh sampai disini (dihati) saat ternak kita terserang penyakit, betapa menderitanya saat ada kendala modal dan betapa bahagia  saat melihat ternak kita  tumbuh dengan baik dan sehat serta betapa lebar senyum kita saat keuntungan mengalir deras ke kantong kita.
Menurut kami seorang peternak harus memiliki jiwa peternak yaitu tekun, disiplin dan  tak pernah putus asa serta memahami ternak kita. Itu yang menjadi pondasi dasar dan kami tanamkan dihati kami yang paling dalam. Dan menurut pemikiran dan pengamatan kami bahwa dalam berternak ada hal-hal yang harus dipenuhi untuk sebuah keberhasilan yaitu:

1. Memahami dan mencintai ternak
2. Pemilihan bibit (breeding)
3. Cara-cara pemberian makanan (feedling)
4. Tatalaksana yang baik (manajemen)
5. Menciptakan Pemasaran (marketing)
     
Saat itu dibenak pemikiran kami yang jarang dilakukan orang adalah berfikir tentang bibit, karena kebanyakan peternak sudah puas bila mendapatkan produk benih yang bagus. Dari situlah kami mulai melakukan seleksi-seleksi terhadap bebek dan ayam karena saya yakin kalau kualitas bebek/ayam ditentukan faktor keturunan (genetis) yang diperoleh sejak lahir, kemudian kami pun memulai penyeleksian dengan memperhatikan:
-          Kecepatan tumbuh
-          Kemampuan produksi (daging untuk bebek pedaging dan telur untuk ayam arab)
-          Konversi pakan yang tinggi
-          Dan masa bertelur yang cukup lama (untuk ayam)
Khusus untuk bebek, kami terus mencoba dan mencoba (trial and error saat itu banyak errornya hahahah) untuk menyilangkan dari berbagai jenis indukan yang kami peroleh, dari situlah kami akhirnya mendapatkan sebuah galur bebek peking yang berkualitas untuk bibitnya dan kami beri nama “BEBEK PEKING KTJ” kenapa ada KTJ dibelakang peking?? Itulah bebek peking kami, yang kami yakini berbeda dengan bebek peking yang yang selama ini ada, berbeda dalam hal kecepatan tumbuh, kemampuan produksi daging, dan nilai konversi pakan yang cukup tinggi.
Dan kamipun tidak hanya menjual bebek kami saja melainkan kami juga mempuanyai peternakan bebek pedaging sebagai pembuktian bahwa kami tidak ragu dengan bibit yang kami hasilkan,  untuk ternak bebek pedaging kami mampu memproduksi daging 1700 kg-2200 kg per minggu dari 700 ekor bebek pada umur 35-40 hari. Kami memelihara bebek  1200an ekor tiap minggu. Memang mungkin bagi petrnak yang besar nilai  itu tidaklah besar namun bukan itu saja tujuan kami melainkan kami ingin membuktikan bahwa kami tidak ragu untuk memproduksi daging dari benih yang kami produksi sendiri.

Dimikian sekilas informasi tentang kami, mudah-mudahan ini tidak dianggap sebuah ketakabuaran atau kesombongan melainkan kami ingin sebuah keberuntungan disaat anda beruntung, kami hanya ingin meyakinkan anda bahwa kita bisa  saling menguntungkan, karena memang keberhasilan anda adalah keberlangsungan usaha yang kami lakukan. Dan bila uraian kami diatas dianggap sebuah kesombongan kami hanya pandai memohan maaf, dan itu memang bukan maksud kami untuk sombong, karena kami hanyalah setitik air ditengah lautan. Semoga Allah SWT melimpahkan kebaikan dan keberhasilan usaha ternak bebek kita, dan membawa barokah untuk menningkatkan kesejahteraan keluarga kita amin.