Rabu, 08 Juli 2015

Tentang Bebek Peking KTJ

Kami memulai usaha ternak unggas sejak tahun 1992 berjalan dengan berbagai kendala, mulai dari masalah finansial, sosial, wabah penyakit ternak dan kami juga mengalami terjangan badai krisis keuangan nasional pada tahun 1997/1998. Namun itu semua  tidaklah menyurutkan tekat kami untuk tetap berjuang dengan segala kenekatan kami, bisa dikatakan laut kan kudaki gunungpun kan kuseberangi ..... (kebalik ya...??)
Hal Positif dari semua kendala diatas adalah kami bisa merasakan apa yang dirasakan para peternak khususnya peternak unggas di Indonesia , yaitu betapa sakitnya  tuh sampai disini (dihati) saat ternak kita terserang penyakit, betapa menderitanya saat ada kendala modal dan betapa bahagia  saat melihat ternak kita  tumbuh dengan baik dan sehat serta betapa lebar senyum kita saat keuntungan mengalir deras ke kantong kita.
Menurut kami seorang peternak harus memiliki jiwa peternak yaitu tekun, disiplin dan  tak pernah putus asa serta memahami ternak kita. Itu yang menjadi pondasi dasar dan kami tanamkan dihati kami yang paling dalam. Dan menurut pemikiran dan pengamatan kami bahwa dalam berternak ada hal-hal yang harus dipenuhi untuk sebuah keberhasilan yaitu:

1. Memahami dan mencintai ternak
2. Pemilihan bibit (breeding)
3. Cara-cara pemberian makanan (feedling)
4. Tatalaksana yang baik (manajemen)
5. Menciptakan Pemasaran (marketing)
     
Saat itu dibenak pemikiran kami yang jarang dilakukan orang adalah berfikir tentang bibit, karena kebanyakan peternak sudah puas bila mendapatkan produk benih yang bagus. Dari situlah kami mulai melakukan seleksi-seleksi terhadap bebek dan ayam karena saya yakin kalau kualitas bebek/ayam ditentukan faktor keturunan (genetis) yang diperoleh sejak lahir, kemudian kami pun memulai penyeleksian dengan memperhatikan:
-          Kecepatan tumbuh
-          Kemampuan produksi (daging untuk bebek pedaging dan telur untuk ayam arab)
-          Konversi pakan yang tinggi
-          Dan masa bertelur yang cukup lama (untuk ayam)
Khusus untuk bebek, kami terus mencoba dan mencoba (trial and error saat itu banyak errornya hahahah) untuk menyilangkan dari berbagai jenis indukan yang kami peroleh, dari situlah kami akhirnya mendapatkan sebuah galur bebek peking yang berkualitas untuk bibitnya dan kami beri nama “BEBEK PEKING KTJ” kenapa ada KTJ dibelakang peking?? Itulah bebek peking kami, yang kami yakini berbeda dengan bebek peking yang yang selama ini ada, berbeda dalam hal kecepatan tumbuh, kemampuan produksi daging, dan nilai konversi pakan yang cukup tinggi.
Dan kamipun tidak hanya menjual bebek kami saja melainkan kami juga mempuanyai peternakan bebek pedaging sebagai pembuktian bahwa kami tidak ragu dengan bibit yang kami hasilkan,  untuk ternak bebek pedaging kami mampu memproduksi daging 1700 kg-2200 kg per minggu dari 700 ekor bebek pada umur 35-40 hari. Kami memelihara bebek  1200an ekor tiap minggu. Memang mungkin bagi petrnak yang besar nilai  itu tidaklah besar namun bukan itu saja tujuan kami melainkan kami ingin membuktikan bahwa kami tidak ragu untuk memproduksi daging dari benih yang kami produksi sendiri.

Dimikian sekilas informasi tentang kami, mudah-mudahan ini tidak dianggap sebuah ketakabuaran atau kesombongan melainkan kami ingin sebuah keberuntungan disaat anda beruntung, kami hanya ingin meyakinkan anda bahwa kita bisa  saling menguntungkan, karena memang keberhasilan anda adalah keberlangsungan usaha yang kami lakukan. Dan bila uraian kami diatas dianggap sebuah kesombongan kami hanya pandai memohan maaf, dan itu memang bukan maksud kami untuk sombong, karena kami hanyalah setitik air ditengah lautan. Semoga Allah SWT melimpahkan kebaikan dan keberhasilan usaha ternak bebek kita, dan membawa barokah untuk menningkatkan kesejahteraan keluarga kita amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar