Kami memulai usaha ternak unggas
sejak tahun 1992 berjalan dengan berbagai kendala, mulai dari masalah
finansial, sosial, wabah penyakit ternak dan kami juga mengalami terjangan
badai krisis keuangan nasional pada tahun 1997/1998. Namun itu semua tidaklah menyurutkan tekat kami untuk tetap
berjuang dengan segala kenekatan kami, bisa dikatakan laut kan kudaki gunungpun
kan kuseberangi ..... (kebalik ya...??)
Hal Positif dari semua kendala
diatas adalah kami bisa merasakan apa yang dirasakan para peternak khususnya
peternak unggas di Indonesia , yaitu betapa sakitnya tuh sampai disini (dihati) saat ternak kita
terserang penyakit, betapa menderitanya saat ada kendala modal dan betapa
bahagia saat melihat ternak kita tumbuh dengan baik dan sehat serta betapa
lebar senyum kita saat keuntungan mengalir deras ke kantong kita.
Menurut kami seorang peternak
harus memiliki jiwa peternak yaitu tekun, disiplin dan tak pernah putus asa serta memahami ternak kita.
Itu yang menjadi pondasi dasar dan kami tanamkan dihati kami yang paling dalam.
Dan menurut pemikiran dan pengamatan kami bahwa dalam berternak ada hal-hal
yang harus dipenuhi untuk sebuah keberhasilan yaitu:
1. Memahami dan mencintai ternak
2. Pemilihan bibit (breeding)
3. Cara-cara pemberian makanan (feedling)
4. Tatalaksana yang baik (manajemen)
5. Menciptakan Pemasaran (marketing)
1. Memahami dan mencintai ternak
2. Pemilihan bibit (breeding)
3. Cara-cara pemberian makanan (feedling)
4. Tatalaksana yang baik (manajemen)
5. Menciptakan Pemasaran (marketing)
Saat itu dibenak pemikiran kami
yang jarang dilakukan orang adalah berfikir tentang bibit, karena kebanyakan
peternak sudah puas bila mendapatkan produk benih yang bagus. Dari situlah kami
mulai melakukan seleksi-seleksi terhadap bebek dan ayam karena saya yakin kalau
kualitas bebek/ayam ditentukan faktor keturunan (genetis) yang diperoleh sejak
lahir, kemudian kami pun memulai penyeleksian dengan memperhatikan:
-
Kecepatan tumbuh
-
Kemampuan produksi (daging untuk bebek pedaging
dan telur untuk ayam arab)
-
Konversi pakan yang tinggi
-
Dan masa bertelur yang cukup lama (untuk ayam)
Khusus untuk bebek, kami terus
mencoba dan mencoba (trial and error saat itu banyak errornya hahahah) untuk
menyilangkan dari berbagai jenis indukan yang kami peroleh, dari situlah kami
akhirnya mendapatkan sebuah galur bebek peking yang berkualitas untuk bibitnya
dan kami beri nama “BEBEK PEKING KTJ” kenapa ada KTJ dibelakang peking?? Itulah
bebek peking kami, yang kami yakini berbeda dengan bebek peking yang yang
selama ini ada, berbeda dalam hal kecepatan tumbuh, kemampuan produksi daging,
dan nilai konversi pakan yang cukup tinggi.
Dan kamipun tidak hanya menjual
bebek kami saja melainkan kami juga mempuanyai peternakan bebek pedaging
sebagai pembuktian bahwa kami tidak ragu dengan bibit yang kami hasilkan, untuk ternak bebek pedaging kami mampu
memproduksi daging 1700 kg-2200 kg per minggu dari 700 ekor bebek pada umur
35-40 hari. Kami memelihara bebek 1200an
ekor tiap minggu. Memang mungkin bagi petrnak yang besar nilai itu tidaklah besar namun bukan itu saja
tujuan kami melainkan kami ingin membuktikan bahwa kami tidak ragu untuk
memproduksi daging dari benih yang kami produksi sendiri.
Dimikian sekilas informasi tentang
kami, mudah-mudahan ini tidak dianggap sebuah ketakabuaran atau kesombongan
melainkan kami ingin sebuah keberuntungan disaat anda beruntung, kami hanya
ingin meyakinkan anda bahwa kita bisa
saling menguntungkan, karena memang keberhasilan anda adalah
keberlangsungan usaha yang kami lakukan. Dan bila uraian kami diatas dianggap
sebuah kesombongan kami hanya pandai memohan maaf, dan itu memang bukan maksud
kami untuk sombong, karena kami hanyalah setitik air ditengah lautan. Semoga Allah SWT melimpahkan kebaikan dan keberhasilan
usaha ternak bebek kita, dan membawa barokah untuk menningkatkan kesejahteraan
keluarga kita amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar